berdasarkanuraian faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan diatas, pada intinya bahwa suatu keterampilan itu baru dapat dikuasai atau diperoleh, apabila dipelajari atau dilatihkan dengan persyaratan tertentu, satu diantaranya adalah kegiatan pembelajaran atau latihan keterampilan tersebut harus dilakukan secara terus menerus dalam jangka Keterampilankhusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah Mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan, biomedik, humaniora, dan manajemen) secara terstruktur; keterampilanberkomunikasi1) keterampilan komunikasi lisan (oral communication) yaitu kemampuan berbicara sehingga mampu menjelaskan dan mempresentasikan gagasan dengan jelas kepada audiens.2) keterampilan komunikasi tulisan (written communication) yaitu kemampuan menulis secara efektif dalam konteks dan untuk beragam pembaca dan tujuan.3) Keterampilanmelakukan dan mempraktikkan teknik-teknik tertentu di dalam mengelola usahanya disebut nguyenduc_hcm 1 month ago 5 Comments Wirausahawan merupakan istilah yang diberikan pada seseorang yang -pandai, cerdas dan mempunyai pemikiran maju dalam mengelola sebuah usaha atau bisnis yang di dirikannya. Salahsatu keterampilan khusus seorang wirausahawan adalah keterampilan Human skill. Artinya A. Keterampilan bekerjasama dengan orang lain dan bawahan. B. Keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usaha. C. Keterampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuat Keterampilanreseptif adalah keterampilan berbahasa yang dilakukan oleh Tujuan membaca menurut Blanton dkk dan Irwin meliputi: kesenangan, menyempurnakan membaca nyaring, menggunakan strategi tertentu, yang bersifat khusus. Tujuan membaca secara umum adalah memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna yang terkandung dalam Adabeberapa skill bisnis yang berbeda yang dapat Anda manfaatkan di tempat kerja. Sementara beberapa jenis bisnis atau posisi mungkin memerlukan bakat khusus, beberapa keterampilan umum terjadi di berbagai industri. Berikut adalah enam keterampilan bisnis yang dapat Anda manfaatkan dari penguasaan, terlepas dari industri tempat Anda bekerja: 1. Adalahkemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, metode atau teknik spesifik dalam bidang spesialisasi tertentu. Keterampilan ini merupakan pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan bidang khusus atau pekerjaan tertentu. ViewTEKNIK AS MISC at Tarumanagara University. KETERAMPILAN TEKNIS • Technical skills adalah keterampilan yang mengacu pada keahlian atau pengetahuan yang diperlukan untuk PengertianKeterampilan.Secara umum, keterampilan merupakan kemampuan yang ada pada diri seseorang semenjak ia lahir. Dalam arti tersebut, keterampilan adalah bakat yang melekat pada diri seseorang sebagai suatu hakikat. Keterampilan juga dapat berarti kemampuan dasar yang melekat dalam diri manusia, yang kemudian dilatih, diasah, serta dikembangkan secara terus menerus dan berkelanjutan guna Keterampilankhusus pekerjaan adalah kemampuan yang memungkinkan calon pekerjaan untuk unggul dalam pekerjaan tertentu. Beberapa keterampilan diperoleh dengan menghadiri sekolah atau program pelatihan. Orang lain dapat diperoleh melalui pengalaman belajar di tempat kerja. Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dan berkomitmen untuk Penilaianketerampilan menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu, dengan maksud untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (real life). KathryanGeldard & David Geldard (2011 : 45) keterampilan - keterampilan mikro konseling adalah elemen - elemen kecil dari seorang konselor. Mikro konseling adalah suatu cara memberikan penguasaan teknik - teknik konseling tunggal kepada calon konselor. Keterampilan konseling yang paling penting adalah mendengarkan klien dengan penuh Penilaianpencapaian kompetensi keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif Keterampilanini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi) atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan). Keterampilan Teknis ( Technical Skills) Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. ktfmcp. Keterampilan teknis adalah salah satu syarat yang terdapat dalam job ads. Tak jarang, keterampilan ini ditonjolkan oleh perekrut untuk mendapatkan kandidat terbaik. Apakah perekrut hanya mengandalkan keterampilan teknis? Apakah keterampilan nonteknis yang juga menjadi pertimbangan dalam proses penerimaan karyawan? Bagaimana pula mengembangkan keterampilan teknis dan nonteknis pada karyawan? Untuk menjawab pertanyaan di atas, silakan cek perbedaan keterampilan teknis dan nonteknis. Perbedaan Keterampilan Teknis dan Nonteknis Sebagai perekrut, Anda akan mencocokkan antara peran dan tugas yang dibutuhkan dengan keterampilan kandidat. Begitu pula saat menilai karyawan yang akan dipromosikan. Salah satu penilaiannya adalah menyoroti keterampilan karyawan, mulai dari teknis dan nonteknis hingga mengukur keterampilan tersebut. Keterampilan Teknis Adalah…. Hard skills atau disebut juga keterampilan teknis adalah pengetahuan, kompetensi, dan kemampuan bersifat teknik yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas atau peran tertentu. Biasanya, keterampilan teknis adalah sesuatu yang mudah diukur dan ditunjukkan melalui sertifikat pendidikan, tes tertulis, atau praktik. Misalnya, software developer memerlukan keterampilan teknik tentang beberapa bahasa pemrograman yang digunakan untuk berbagai tugas serta menulis program komputer. Tingkat kemahiran keterampilan ini dapat diukur. Keterampilan Nonteknis Adalah…. Sedangkan soft skills alias keterampilan nonteknis adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan interpersonal dan tugas tertentu. Terkadang keterampilan nonteknis juga dikatakan sebagai human skills. Umumnya, keterampilan ini berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian yang dimiliki oleh seseorang secara alami. Namun, keterampilan nonteknis dapat dikembangkan melalui latihan, meskipun tidak mudah untuk mengukurnya. Keterampilan Teknis Keterampilan Nonteknis Accounting Adaptability Copywriting Critical thinking Coding Communication skills Data analysis Emotional Intelligence Graphic design Honesty Sales funnel management Self-awareness Social media marketing Supervisory skills Video production Public speaking User Interface Design Problem-solving Web development Work ethic Dalam proses rekrutmen, cara user dan perekrut mengetahui keterampilan teknis adalah memberikan satu atau dua tes berkaitan dengan keterampilan pekerjaan. Untuk keterampilan nonteknis, hal itu akan terlihat di sesi wawancara. Bagaimana Mengembangkan Keterampilan Teknis dan Nonteknis? Idealnya, seseorang memiliki keterampilan teknis dan nonteknis yang mumpuni. Karena keterampilan tersebut berkontribusi untuk mencapai tujuan organisasi. Jika karyawan hanya kuat di salah satu keterampilan, perusahaan dapat membantu mereka mengembangkan kedua keterampilan. Biasanya, tim leader dan HR yang akan memberikan saran atau mengidentifikasi keterampilan karyawan. Adapun keterampilan teknis dan nonteknis yang dapat dikembangkan adalah Pelatihan Training atau pelatihan merupakan metode mengembangkan keterampilan karyawan, baik teknis maupun nonteknis. Pelatihan dapat diberikan secara tatap muka maupun jarak jauh, training dengan instruktur, belajar melalui platform daring, berlangganan video e-learning, belajar bersama rekan kerja di forum, dan lainnya. Misalnya, pelatihan supervisor supermarket yang diadakan secara tatap muka dengan materi industri retail, proses logistik, mengelola stok dan inventori, time management, leadership, communication skill, dan lainnya. Dalam proses ini, pastikan karyawan menjalani pelatihan dengan sungguh-sungguh. Karena pelatihan menambah keterampilan teknis dan nonteknis yang bisa digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Rotasi kerja Rotasi kerja dapat mengembangkan keterampilan karyawan, terutama jika Anda ingin memberikannya pengalaman praktis sekaligus keterampilan tambahan. Rotasi bisa berupa memberikan tugas dan peran untuk menambah keterampilan baru atau memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mempraktikkan keterampilannya. Ini adalah cara melatih fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi karyawan. Misalnya, jika Anda meminta web developer untuk berkomunikasi dengan klien, mungkin keterampilannya tak sehebat manajer, tetapi setidaknya ia mendapatkan project management skill. Coaching Coaching adalah metode mengembangkan karyawan dengan melibatkan karyawan senior dengan karyawan yang kurang berpengalaman. Coaching bisa mempercepat pemahaman karyawan mengenai beragam pekerjaan dan tugas spesifik. Yang perlu dipertimbangkan adalah cara ini memakan waktu, karena karyawan senior fokus dengan rekan kerjanya. Biasanya, coaching menjadi program pengembangan keterampilan yang ideal untuk teknis dan nonteknis. Sebut saja keterampilan data analysis, business etiquette, resolusi konflik, leadership, dan lainnya. Mentoring Selain coaching, ada pula mentoring yang melibatkan antara pemimpin atau manajemen senior yang membantu pengembangan keterampilan karyawan juniornya. Mentoring lebih efektif untuk peran eksekutif atau kepemimpinan senior. Metode ini kurang cocok untuk posisi asisten toko atau supervisor akuntansi. Umumnya, mentoring digunakan untuk mengembangkan keterampilan tingkat lanjut, seperti leadership, strategic management, critical thinking, dan memahami visi jangka panjang. Lokakarya Lokakarya workshop, kelompok kerja, dan komite memberikan karyawan kesempatan berjejaring dengan pihak luar serta meningkatkan interaksi sesama rekan kerja, yang selama ini tidak saling mengenal karena beda divisi. Namun manfaat pemberian lokakarya maupun pembentukan komite lebih dari itu, yakni memperoleh wawasan baru, keterampilan memecahkan masalah, serta membuka komunikasi tentang praktik kerja terbaik. Cara ini dapat diaplikasikan untuk mengembangkan keterampilan nonteknis, seperti komunikasi, berjejaring, teamwork, public speaking, dan leadership, serta keterampilan teknis, seperti riset dan analitis. Konferensi Sama seperti lokakarya, konferensi adalah cara berjejaring dan mendapatkan pengetahuan yang luas dari berbagai industri. Untuk mengasah keterampilan karyawan, pemimpin harus memilih topik yang relevan dan dibutuhkan oleh karyawan dalam menduduki sebuah peran. Karena banyak konferensi yang dikhususkan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan nonteknis. Simulasi Simulasi dikatakan sebagai metode pengembangan karyawan yang efektif dan engaging. Cara ini sangat cocok diaplikasikan untuk mempertajam keterampilan sosial. Simulasi dapat berupa role-playing antara penjual dan pelanggan. Proses ini, karyawan mengetahui bagaimana menghadapi kekecewaan hingga kemarahan pelanggan, cara menyelesaikan masalah, serta mempelajari studi kasus. On-the-job training Pada dasarnya, belajar sambil mempraktikkan pelajaran akan menghasil performa yang baik. Salah satunya adalah on-the-job training. On-the-job training bertujuan memberikan karyawan untuk belajar bagaimana menggunakan sesuatu atau menerapkan metode tertentu dalam penyelesaian tugas. Cara ini sangat populer untuk mengembangkan karyawan karena perusahaan tidak memiliki waktu untuk melatih beragam keterampilan setiap karyawan. Terutama, jika keterampilan itu tidak memerlukan pengetahuan khusus. 360-degree performance review Karena keterampilan teknis adalah sesuatu yang bisa diukur dan nonteknis sulit, maka pemimpin melakukan 360-degree performance review. Dalam pengembangan keterampilan, reviu kinerja berasal dari rekan kerja, bawahan jika ada, supervisor, hingga pihak eksternal vendor atau klien. Dari hasil itu, tim leader mengidentifikasi pengembangan keterampilan yang cocok bagi karyawan. Career planning Biasanya, keputusan career planning berada di tangan pemimpin. Meskipun karyawan pun dapat menyarankan jalur kariernya masa depan kepada tim leader atau manajer. Career planning dapat dipergunakan sebelum karyawan menapaki peran lebih tinggi. Manajer dan tim HR akan mengidentifikasi dan memberikan keterampilan untuk menduduki posisi yang dituju. Rekrut Kandidat Dengan Keterampilan Teknis atau Cultural Fit? Idealnya, perekrut dan user memilih kandidat dengan keterampilan teknis dan nonteknis yang mumpuni sekaligus cultural fit. Karyawan yang cultural fit adalah kesesuaian yang menunjukkan preferensi dan nilai kerja kandidat cocok dengan perusahaan. Memang, keterampilan teknis lebih mudah diukur, tetapi bukan berarti perekrut mengesampingkan “nilai” cultural fit. Keterampilan Vs Culture Perekrut pasti sering menjumpai dua pilihan kandidat. Pertama, keterampilan luar biasa, tetapi tidak cultural fit. Kandidat dengan keterampilan teknis yang luar biasa membutuhkan lebih sedikit atau tidak memerlukan pelatihan di tempat kerja. Namun, kandidat yang kurang atau tidak sesuai dengan budaya perusahaan sering kali tidak dapat dilatih. Yang perlu diingat adalah pelaksanaan nilai-nilai organisasi –tercantum di budaya perusahaan– sejalan dengan keterampilan karyawan untuk menyatu dengan tim. Kedua, kandidat yang cultural fit, tetapi keterampilannya biasa-biasa saja. Claire Bajadek, Manajer Perekrutan di Staff Management SMX mengatakan jika perekrut tidak memiliki kandidat yang mencakup kedua kategori, maka memilih yang sesuai budaya perusahaan lebih penting. Karena seseorang lebih mudah mempelajari tugas pekerjaan, daripada belajar bekerjasama dengan tim dan organisasi secara keseluruhan. Tim yang bekerja sama dengan baik terbukti lebih berhasil daripada yang tidak. Penutup Keterampilan teknis adalah sesuatu yang dapat dilatih dan dipelajari oleh semua orang. Bahkan perusahaan dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilannya. Jika keterampilan teknis dikombinasikan dengan nonteknis, hal itu akan lebih bagus untuk perkembangan karier karyawan. Contoh Keterampilan Teknis – Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat familiar dengan keterampilan teknis atau hard skill, meskipun sebenarnya tidak banyak yang paham apa artinya, dan seperti apa bentuk real dari keterampilan teknis itu sendiri. Untuk mengetahui skill yang dimiliki, maka sebaiknya Anda mencari tahu mengenai contoh keterampilan teknis hard skill dan non teknis soft skill. Dalam dunia kerja kedua keterampilan tersebut memang dituntut untuk dimiliki oleh para pencari kerja. Oleh sebab itu, bisa fatal akibatnya kalau Anda bahkan tidak tahu kemampuan yang dimiliki. Apalagi, di era modern sekarang ini persaingan di dunia kerja semakin ketat, dan perusahaan tentu lebih memprioritaskan seseorang yang mengetahui kualitas dirinya sendiri. Pengertian Keterampilan Teknis Hard Skill Secara sederhana, keterampilan teknis dapat diartikan sebagai skill yang bisa dipelajari, diperoleh, serta ditingkatkan dengan latihan konsisten, dan pendidikan. Keterampilan teknis sangat penting karena bisa membantu individu dalam meningkatkan produktivitasnya. Tidak heran kalau banyak perusahaan yang menjadikan hard skill sebagai salah satu kriteria penerimaan karyawan baru. Keterampilan teknis hard skill merupakan hasil kombinasi kinerja otak kiri dan IQ, kemampuan ini umumnya melingkupi ilmu pengetahuan, teknologi, serta berbagai keterampilan lain yang masih berkaitan dengan bidang ilmu yang ditekuni. Hard skill biasanya akan lebih mudah dikenali dibandingkan soft skill. Namun, untuk mengembangkannya dibutuhkan soft skill yang seimbang. Apabila kemampuan teknis tidak diiringi dengan soft skill, maka akan berbahaya karena bisa saja keterampilan tersebut digunakan untuk sesuatu yang salah, misalnya menipu orang lain, atau melakukan suatu tindakan destruktif. Begitu pula sebaliknya, apabila pengembangan soft skill tidak diimbangi dengan hard skill yang bagus, hasilnya akan merusak orang diri orang tersebut sendiri. 30 Keterampilan Teknis Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja Berbeda dengan soft skill, seseorang dengan hard skill yang dominan biasanya cenderung fokus menekuni satu bidang ilmu atau keahlian saja. Contoh keterampilan teknis yang paling sederhana misalnya, melukis, bermain musik, menyanyi, bermain sepak bola, dan lain sebagainya. Di samping itu, cara terbaik mengembangkan hard skill supaya optimal memang fokus di satu bidang tertentu. Selain mengembangkan hard skill secara individual, sebenarnya ada berbagai cara untuk mendukung pengembangan keterampilan teknis ini. Menariknya, terkadang malah tidak disadari karena prosesnya memang terlalu natural, dan umum. Anda bisa mengasah keterampilan teknis saat berada di sekolah, kampus, atau ketika mengikuti organisasi/komunitas tertentu sesuai minat Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh hard skill yang biasanya dibutuhkan dalam dunia kerja 1. Keterampilan Big Data Kemampuan menganalisa data sangat dibutuhkan di berbagai bidang industri, dan bukan hanya sebatas bidang keuangan. Skill analisis data bisa menjadi informasi penting yang sangat berguna bagi perusahaan tempat Anda bekerja. Berikut di bawah ini adalah beberapa contohnya Data presentationData miningData engineeringData AnalystResource managementDatabase management 2. Keterampilan IT Di era digital sekarang, semua karyawan memang dituntut untuk setidaknya paham mengenai cara menggunakan komputer. Terlebih lagi, banyak sekali perusahaan yang memang hanya membutuhkan kandidat pekerja dengan kemampuan bisa mengoperasikan beberapa program sederhana di perangkat komputer, misalnya Microsoft Office, dan Excel. Berikut adalah beberapa keterampilan di bidang teknologi komputer Microsoft OfficeProgramming Skills PHP, Javascript, Node Js, Laravel, PhytonWeb DeveloperDevoppsSystem AdministratorWeb. HTML5, CSS, Django, Laravel, Systems. Microsoft Windows, macOS, Platforms. Magento, PrestaShop, Joomla, OpenCart, WooCommerce, Shopify. 3. Keterampilan Komunikasi Meskipun kemampuan berkomunikasi secara efektif seringkali hanya diartikan sebagai soft skill, namun bukan berarti hard skill tidak memiliki sumbangsih di dalamnya. Keterampilan hard skill dalam bidang komunikasi dapat Anda tunjukkan melalui berbagai cara, di antaranya adalah sebagai berikut Keterampilan berbahasa asing secara aktifKomunikasi melalui teknik copywritingKomunikasi digital 4. Keterampilan dalam Digital Marketing Salah satu contoh keterampilan teknis yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah dalam bidang pemasaran. Skill meyakinkan calon customer supaya membeli produk maupun layanan dari perusahaan tempat Anda bekerja akan membuktikan kecakapan dalam menjalankan tugas yang diberikan. Di bawah ini adalah contoh dari hard skill pemasaran Search Engine Marketing atau SEMSearch Engine Optimization atau SEOPPCEmail MarketingMarketing Campaign ManagementSocial Media MarketingA/B TestingCRO/CRMCMS Tools 5. Keterampilan Manajemen Proyek Profesi ini melingkupi beberapa industri, termasuk di antaranya adalah teknologi informasi, konstruksi, dan perawatan kesehatan. Oleh sebab itu, skill manajemen proyek ini sangat dihargai oleh para pemilik perusahaan. Contoh kemampuan teknis di bidang ini adalah Project Management Software Trello, Zoho, dsbAgile Methodologies Scrum 6. Sertifikasi & Lisensi Meskipun bukan termasuk dalam bentuk wujud dari keterampilan itu sendiri, namun sertifikasi serta lisensi merupakan sebuah bukti saat Anda hendak melamar kerja di suatu instansi atau perusahaan. Anda bisa mencantumkannya di CV supaya tampak lebih menonjol. Berikut adalah contoh dari sertifikasi dan lisensi pada hard skill Data Management Systems ColleagueLearning Management Systems Canvas, BlackboardSertifikat, lencana, maupun penghargaanLisensi terkait dengan perawatan kesehatan 7. Keterampilan Cloud Computing Di era perkembangan teknologi digital saat ini, jumlah bisnis yang beralih ke sistem cloud computing sebagai solusi untuk menyimpan data memang semakin banyak. Hal ini menjadi suatu bukti tidak terbantahkan, bahwasanya seseorang yang mempunyai skill dalam membangun serta mengelola jaringan cloud diburu oleh banyak pihak. Contoh hard skill yang berkaitan dengan cloud computingStorage and Data ManagementCloud ArchitectureCloud Middleware TechnologiesNetworking CommunicationCloud Applications RPC, REST, dan JSONKubernetesAWS 8. Keterampilan Network Structure and Security Contoh keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja lainnya adalah skill dalam memproteksi data, dan membangun sistem keamanan digital perusahaan lebih bagus dari sebelumnya. Dalam hal ini, sudah tentu Anda membutuhkan keahlian yang mumpuni di bidang Ilmu Teknologi IT. Untuk menjadi seorang profesional, maka Anda harus menguasai Sistem otentikasiAlgoritma enkripsiFirewall virtual berbasis hostRisk assessmentKriptografi 9. Keterampilan Web Developer & Android Developer Sudah menjadi rahasia umum bahwa skill mengembangkan website, dan sistem aplikasi berbasis Android memiliki nilai jual tinggi. Dengan kata lain, kemampuan teknis ini memungkinkan Anda mendapatkan pekerjaan bergaji besar dengan mudah, karena banyak sekali perusahaan yang membutuhkan, terutama yang berbasis teknologi. Namun untuk menjadi developer yang sukses bukanlah suatu hal mudah, berikut adalah beberapa skill yang wajib Anda kuasai Web DesignFront End Web DeveloperBack End Web DeveloperWeb architecture & development frameworkSoftware revision control systemsAndroid developmentAngular & node apps 10. Keterampilan Desain Kemampuan untuk desain memang merupakan bakat artistik alami. Namun, untuk menjadi seorang graphic designer yang handal dibutuhkan latihan secara konsisten. Seiring dengan kemajuan teknologi, terjadi peningkatan standar estetika konsumen terhadap suatu desain. Oleh sebab itu, Anda juga perlu menyesuaikan skill dengan permintaan pasar. Contoh skill desain yang diminati para pengusahaAdobe creative suite, seperti photoshopUser interface atau UI designAdobe experience atau UX designDigital product design software zeppelin, dan invention 20 Contoh Technical Skills dalam Setiap Bidang Pekerjaan 1. Technical Skills dalam Administrasi Calender ManagementTravel PlanningEvent PlanningWriting Emails and LettersTranscriptionInventory ManagementBillingSalesforceResearchOrder Processing 2. Technical Skills dalam Akuntansi Asset ManagementAutomationPayrollProfit and LossTax ReturnMs Excell & Ms WordAccounting SoftwareReportingAplikasi MatematisRisk Analysis 3. Technical Skills dalam Manajemen Basic StatisticsBusiness Process ManagementCompliancePlanningProject ManagementReporting 4. Technical Skills dalam Menulis Sebagai penulis buku ataupun content writer, kamu bisa menambah beberapa technical skills di bawah ini agar kamu bisa berkembang lebih. Apa sajakah itu? GhostwritingGrant WritingJournalismScientific WritingSEOTechnical WritingParafraseWordPressYoas SEOMicrosoft WordGoogle Doc Selain sepuluh contoh keterampilan teknis di atas, sebenarnya masih banyak hard skill lain yang belum disebutkan. Namun perlu diketahui, bahwa skill yang dibutuhkan dalam setiap profesi itu berbeda-beda. Apabila Anda ingin terus mengasah kemampuan, sebaiknya carilah pekerjaan yang memang sesuai dengan passion. Dengan begitu, maka proses pengembangan skill tidak terhambat. Artikel diperbarui pada 30 Januari 2023. Keterampilan teknis memegang peranan penting untuk kemajuan karir kamu. Berbeda dengan softskill, hardskill alias keterampilan teknis ini adalah kemampuan utama kamu untuk bekerja. Tanpa keterampilan teknis, maka kamu tidak bisa bekerja di bidang yang kamu inginkan. Apa itu keterampilan teknis dan apa pengaruhnya buat pekerjaan kamu? via Dalam dunia kerja terdapat satu keahlian yang dinamakan keterampilan teknis. Sebagian orang kemungkinan belum terlalu familiar dengan istilah tersebut. Sementara sebagian lainnya bisa jadi lebih akrab dengan istilah hard skill. Kedua istilah tersebut sebenarnya memiliki arti yang sama. Yaitu kemampuan dalam satu bidang tertentu yang ditekuni. Baca Juga Cara Mempromosikan Diri di Jobstreet Supaya Cepat Di-Hire Setiap pekerjaan apapun jenisnya pasti memerlukan adanya keterampilan tertentu. Misalnya seseorang tidak akan bisa menjadi pilot jika ia tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang bagaimana cara menerbangkan pesawat dan hal-hal berkaitan dengan dunia penerbangan. Nah, itulah contoh sederhana dari hard skill. Tiap pekerjaan tentu membutuhkan keterampilan berbeda-beda. Selain hard skill, mungkin kamu juga akrab dengan istilah soft skill alias keterampilan non teknis. Keduanya sama-sama memiliki pengaruh terhadap pekerjaan yang ditekuni seseorang. Bukan hanya dalam pekerjaan, bahkan saat menjalankan kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat juga perlu memiliki keterampilan teknis maupun non teknis. Baca Juga Cara Jawab Pertanyaan Tujuan Kerja Saat Wawancara dengan HRD Sayangnya terkadang masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami apa itu hard skill maupun soft skill. Sehingga banyak diantara mereka belum dapat mengidentifikasi apa ciri-cirinya, perbedaan antara keduanya, hingga manfaat kedua kemampuan tersebut khususnya dalam dunia kerja. Berikut ini kami berikan ulasan seputar keterampilan tersebut. Apa Itu Keterampilan Teknis Hard Skill?Keterampilan Teknis vs Non TeknisMacam-Macam Keterampilan TeknisIlmu Komputer dan Teknologi InformasiDesain VisualKemampuan CopywritingManajemen KeuanganAnalisis DataPengaruh Keterampilan Teknis dalam Pekerjaan Apa Itu Keterampilan Teknis Hard Skill? Kemampuan teknis atau hardskill adalah kemampuan mencakup pengetahuan. Hunters Race – Hard skill merupakan suatu istilah yang merujuk pada definisi kemampuan teknis pada diri seseorang mencakup ilmu pengetahuan atau sains, teknologi, ataupun keterampilan lainnya pada bidang-bidang tertentu. Ada banyak sekali jenis hard skill seperti kecakapan di bidang komputer, mesin, menulis, editing, hingga masak-memasak dan sebagainya. Kemampuan teknikal tersebut melibatkan kecerdasan intelektual atau IQ yang meliputi kecakapan dalam menganalisis, menghitung, mengevaluasi, memahami, mengingat, hingga memecahkan suatu permasalahan. Sesuai dengan namanya, kemampuan ini berkaitan dengan hal-hal teknikal yang dapat dipelajari melalui jenjang pendidikan. Baca Juga Tujuan Karir Kenapa Perusahaan Ingin Tahu & Cara Jawab Sebagai contoh, kamu menyukai bidang seni visual dan bercita-cita menjadi seorang desainer grafis. Untuk mewujudkannya tentu harus menempuh pendidikan yang relevan baik itu pada jenjang sekolah menengah, perguruan tinggi, atau bahkan kursus. Nah, saat proses belajar itulah kamu dalam proses menguasai keterampilan teknis. Proses belajar ini sangat beragam, misalnya dengan membaca, mengamati, mempraktikkan, sampai mengulangi terus-menerus. Hard skill yang dimiliki seseorang menunjukkan kapasitasnya pada suatu bidang. Tanpa kemampuan ini, kamu akan sulit bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup khususnya dalam pekerjaan. Tanpa memiliki skill teknikal mumpuni, kamu akan sulit bersaing dengan SDM lain. Bahkan saat berada dalam suatu posisi, kamu juga perlu mengupgrade skill dengan berbagai metode. Keterampilan Teknis vs Non Teknis Keterampian teknis vs keterampilan non teknis. cookie_studio – FREEPIK Dalam dunia kerja, selain hard skill ada juga soft skill alias kemampuan non teknikal. Keduanya sama-sama mengandung kecakapan akan suatu hal. Hanya saja ada perbedaan mendasar antara skill teknikal dengan non teknikal. Kecakapan atau kemampuan dalam hal teknis melibatkan kapasitas seseorang dalam mengikuti hal-hal teknikal. Artinya, manusia membutuhkan kecerdasan intelektual IQ untuk meraih kecakapan teknis dalam bidang apapun. Tentu saja diperlukan keseriusan serta ketekunan ketika mempelajari berbagai ilmu. Baca Juga Lamaran Kerja Sering Ditolak? Baca Ini Dijamin Langsung Semangat Dengan demikian orang yang mempelajari bidang tersebut tidak hanya menerima materi tetapi juga mampu memahami hingga menguasai bidang terkait. Di samping keterampilan teknis, ada juga jenis skill lainnya yakni non teknis atau yang sering disebut dengan soft skill. Berbeda dari skill teknis, skill non teknis bukan mengandalkan IQ atau kecerdasan intelektual. Akan tetapi, kemampuan non teknis ini melibatkan kecerdasan emosional EQ pada seseorang. Soft skill umumnya tidak secara serta merta diperoleh dari mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Keterampilan ini biasanya dapat terasah berkat adanya pengalaman-pengalaman. Soft skill merupakan atribut personal yang bermula dari kepribadian “bawaan” dimana salah satu aspek pentingnya adalah kemampuan dalam berkomunikasi serta bersosialisasi dengan lingkungan. Kemampuan non teknis tidak diperoleh dari jenjang pendidikan formal, program pelatihan, kursus, atau sertifikasi. Meski begitu, memiliki skill non teknis juga sama pentingnya dengan penguasaan hard skill. Baca Juga Hei, Kamu Wanita Karir! Ini 6 Adab Islam yang Harus Kamu Jaga Tanpa soft skill yang baik, seseorang bisa saja menyalahgunakan kemampuan teknikalnya pada hal negatif seperti tidak jujur, hingga tindak kriminal. Macam-Macam Keterampilan Teknis Di bawah ini adalah beberapa macam keterampilan teknis yang perlu diketahui. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Sudah menjadi rahasia umum bahwa di zaman yang semakin modern seperti sekarang, komputer serta IT bagaikan perangkat wajib dalam mengerjakan berbagai pekerjaan. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa kecakapan pada kedua bidang tersebut akan terus dibutuhkan. Kalau kamu menginginkan karir cemerlang di masa depan, pertimbangkan skill tersebut. Desain Visual Dunia kreatif semakin menempati rangking tertinggi dalam daftar industri yang menguntungkan. Kemampuan di bidang desain visual adalah salah satu hard skill yang semakin banyak diminati orang terutama anak muda. Baca Juga Siapa Target Market Bisnis Jasa Desain Gratis? Ini 7 Target Utamanya Kamu dapat menguasai keterampilan desain dengan cara mempelajarinya secara khusus seperti sekolah animasi, kursus, kuliah di jurusan desain, atau lainnya. Kemampuan Copywriting Copywriting adalah salah satu keterampilan di bidang kepenulisan. Meskipun tampaknya sederhana, namun copywriting membutuhkan skill tersendiri yang musti dipelajari. Baca Juga Ingin Buka Jasa Tulis? Ini 3 Hal yang Harus Kamu Tahu! Kalau kamu memiliki hobi di dunia tulis-menulis, tidak ada salahnya menekuni ilmu copywriting. Ada banyak sekali industri yang membutuhkan copywriter andal untuk mengembangkan bisnisnya. Bisa dibilang, keterampilan ini tidak ada matinya. Manajemen Keuangan Mengelola keuangan termasuk dalam keterampilan teknis yang punya pengaruh penting dalam banyak aspek. Keterampilan dalam manajemen keuangan meliputi pembuatan laporan keuangan bulanan, mengatur arus kas, perencanaan finansial, dan hal-hal lain terkait keuangan. Baca Juga 3 Trik Rahasia Marketing Organik Facebook ala Mastah Bukan hanya dalam pekerjaan, kemampuan mengelola finansial juga sangat bermanfaat dalam kehidupan pribadi. Analisis Data Melakukan analisis terhadap kumpulan data pastinya tidak bisa dilakukan oleh orang sembarangan. Hanya mereka yang memiliki keterampilan analisis data saja mampu menangani pekerjaan tersebut. Pekerjaan sebagai analis data sangat dihargai di banyak sektor industri. Baca Juga Data Scientist Ini 3 Tugas Utamanya Kemampuan ini meliputi data mining, resource management, database management, dan segala hal yang berhubungan dengan data. Pengaruh Keterampilan Teknis dalam Pekerjaan Keterampilan teknis harus kamu sebutkan dalam resume ketika cari kerja. Markus Winkler – Skill teknis memainkan peranan besar dalam setiap pekerjaan sehingga sangat penting untuk memilikinya. Contoh nyata yang sederhana bisa dilihat dari perekrutan saat suatu perusahaan membuka lowongan kerja. Biasanya perusahaan memberikan sejumlah persyaratan bagi para pelamar. Misalnya ketika perusahaan membuka lowongan untuk posisi desainer grafis. Mereka hanya memberi kesempatan kepada pelamar yang memiliki kemampuan dalam mengoperasikan aplikasi grafis seperti Adobe Illustrator hingga memahami pengetahuan seputar graphic art. Baca Juga Kerja Freelance vs Full Time? Simak Dulu Pahit-Manisnya! Seseorang yang tidak memiliki keterampilan tersebut otomatis tidak bisa bekerja pada posisi tersebut. Ini menunjukkan bawa keterampilan teknis memiliki andil besar dalam pekerjaan. Setelah diterima di posisi yang kamu impikan, mengasah skill teknis secara terus-menerus juga diperlukan. Semakin dalam pengetahuan yang kamu miliki, semakin besar juga kesempatan untuk mendapatkan jenjang karir lebih baik. Jadi, sebaiknya kamu tidak cepat berpuas diri dalam pekerjaan yang digeluti. Merasa cepat puas adalah hambatan besar dalam pengembangan potensi diri sehingga keterampilanmu malah tidak kunjung berkembang. Kemungkinan terburuknya kamu justru bisa digantikan oleh orang lain yang lebih mahir. Agar karirmu semakin gemilang, sandingkan keterampilan teknis tersebut dengan keterampilan non teknis. So, sudah tahu pentingnya keterampilan teknis untuk kemajuan kamu? Baca Juga Trik Jitu Jualan di Facebook bagi UMKM yang Jarang Orang Tahu Keyword Query keterampilan teknis,keterampilan teknis adalah,kemampuan teknis,keahlian khusus yang bersifat teknis,keahlian teknis adalah,keahlian khusus yang bersifat teknis di indomaret,apa itu keterampilan teknis,kemampuan teknis adalah,keahlian teknis di indomaret,contoh keahlian khusus yang bersifat teknis,apa itu kemampuan teknis,contoh keterampilan teknis di indomaret,keahlian khusus yang bersifat teknis indomaret,contoh keterampilan teknis,keahlian teknis,apa itu keterampilan,hardskill adalah,keahlian yang bersifat teknis,contoh keahlian khusus yang bersifat teknis di indomaret,apa itu keahlian teknis Keterampilan Teknis Hard Skill Skill secara umum mengacu pada kemampuan teknis yang dimiliki oleh seorang calon pekerja seperti kemampuan menggunakan suatu alat, mengolah data, mengoperasikan komputer atau mengetahui pengetahuan tertentu. Keterampilan Teknis atau Hard skill sangat erat kaitannya dengan keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan untuk profesi tertentu. Misalnya seorang dokter harus menguasai bidang ilmu kedokteran, seorang penyanyi harus memiliki teknik vokal yang baik, dan pemain sepak bola yang mahir menggiring bola. Menurut Wahyuni Sri Astutik & Mochamad Aeng Yuda Pambud 2019 Hard skill atau Keterampilan Teknis dapat di nilai dari tes teknis atau tes praktis. Hard skill dalam penelitian ini adalah keterampilan teknis yang melekat atau dibutuhkan tenaga penjualan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Dan menurut Fhalina Lisdiana 2019 Keterampilan Teknis Hard Skill seringkali dimaknai sebagai penetapan ukuran individu dalam hal kemampuan teknis yang bisa dilihat dari bukti-bukti yang dimilikinya, seperti sertifikat, penghargaan dan lain-lain. Hal ini berarti Hard Skill didapatkan seseorang lewat lembaga pendidikan untuk memperoleh kemampuan yang menunjangnya dalam memecahkan masalah. Dan seperti yang dikatakan Menurut Zulkifli Rasid 2018 Keterampilan Teknis atau Hard skill yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Hard skill merupakan penguasaan keterampilan teknis dari hasil pembelajaran yang berhubungan dengan suatu bidang ilmu tertentu. Contohnya bidang ilmu kedokteran, science, teknologi, olahraga, seni dan bidang ilmu lainnya. Kita bisa melihat atau mengukur hard skill seseorang dari riwayat pendidikannya. Menurut Feri Sulianta 20182 “Hard Skill, memaksudkan keahlian teknikal yang umumnya dipelajari orang-orang dalam berbagai pelatihan, training, serta keilmuan di perkuliahan atau lembagaedukasi lainya. Hard Skill biasanya identic dengan peranynya dalam pekerjaan, misalnya analisis informasi, manajer finansial, programmer, chef, arsitek, dan sebagainya.” Sementara Menurut Utomo 2015 Keterampilan Teknis hard skill menggambarkan perilaku dan keterampilan yang dapat dilihat mata eksplisit. Hard skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Dan Fachrunissa 2015 menyatakan bahwa mengemukakan bahwa ”Keterampilan Teknis Hard Skill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan”. Menurut Basri 2015 Keterampilan Teknis hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan meningkatkan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan subyek yang dipelajari. Hard skill atau Keterampilan Teknis menggambarkan perilaku serta keterampilan yang dapat dilihat mata. Hard skill adalah skill yang bisa menghasilkan sesuatu sifatnya visible terlihat dan immediate segera. kemampuan hard skill adalah semua hal yang berhubungan dengan pengayaan teori yang menjadi dasar pijakan analisis atau sebuah keputusan. Hard skill dapat di nilai dari tes teknis atau tes praktis. Dan yang dikatakan menurut Alam 2015 Keterampilan Teknis Hard skill adalah pengetahuan dan kemampuan teknis yang dimiliki seseorang, Pengetahuan teknis yang meliputi pengetahuan dibutuhkan untuk profesi tertentu dan mengembangkannya sesuai dengan teknologi, mampu mengatasi masalah yang terjadi serta menganalisis. Robbins yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan 2014 mengemukakan bahwa “ Hard Skill atau Keterampilan Teknis sering juga disebut dengan kemampuan intelektual intellectuall ability. Kemampuan intelektual intellectual ability adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk menentukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah”. Keterampilan Teknis Hard Skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Arhamuwil dan dikutip dalam Jurnal Ni Kadek Sirnawati 2014. Dan menurut Hardi 20103 Hard Skill menggambarkan perilaku dan keterampilan yang dapat dilihat dan yang menghasilakn sesuatu yang sifatnya Visible dan Immediate. B. Macam – Macam Keterampilan Teknis Hard Skill Keahlian interpersonal yaitu keahlian untuk menangani konflik /masalah Adanya kemampuan interpersonal yang tinggi, Keterampilan interpersonal mempunyai peranan yang sangat penting guna mencari kesuksesan. ketrampilan interpersonal juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memecahkan masalah dalam sebuah hubungan. Teknik keterampilan yaitu keahlian yang dimiliki seseorang karyawan dalam rangka mendukung proses pekerjaanya dengan tanggung jawab utama yang harus dijalankan. C. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Teknis Hard Skill Faktor yang mempengaruhi Hard skill Nurwiyati 2014, wahyuni 2016 meliputi Kemampuan teknis Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode,tehnik-tehnik dalam menyelesaikan pekerjaan. Ilmu pengetahuan keterampilan yang dilakukan secara sadar untuk meneliti, menyelidiki, menngkatkan Ilmu pengetahuan diperoleh dari pendapatan formal maupun non formal. Ilmu tehnologi Ilmu yang belum banyak digunakan oleh sebagian masyarakat, dimana ilmu tehnologi ini dapat digunakan sebagai pendorong perubahan. D. Indikator Keterampilan Teknis Hard Skill Menurut Hardi 2010 43 dalam Wahyuni Sri Astutik 2019 indikator Hard skill meliputi Kemampuan Menghitung Salah satu ilmu yang berkaitan dengan usaha untuk melatih kecerdasan dan keterampilan seseorang dalam bekerja yang memerlukan perhitungan Memupuk dan mengembangkan kemampuan berfikir logis dan kritis dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan. Kemampuan Teknis Keterampilan teknis adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode dan teknik-teknik tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara spesifik. Teknik adalah suatu cara kerja yang sistematik dan umum. Ia berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode dan teknik makin efektif pula dalam pencapaiannya. Tetapi, tidak ada satu metode dan teknik pun dikatakan paling baik/ dipergunakan bagi semua macam pencapaiannya. Ilmu Pengetahuan dan Wawasan Ilmu pengetahuan, yaitu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Wawasan adalah cara pandang mengenai suatu hal. Kemampuan Menggunakan Teknologi Kemampuan menggunakan teknologi dalam bekerja sebagai pendorong perubahan. Kritis Punya pemikiran yang kritis juga dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih terorganisasi, Mudah Menemukan Jalan Keluar atas Masalah yang Dihadapi. Memiliki pemikiran kritis juga bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas. E. Keterampilan Non Teknis Soft Skill 1. Definisi Keterampilan Non Teknis Soft Skill Permintaan dunia kerja terhadap kriteria calon pekerja dirasa semakin baik dunia kerja tidak hanya memprioritaskan pada kemampuan akademik Keterampilan Teknis Hard Skill yang tinggi saja, akan tetapi juga memperhatikan kecakapan dalam hal nilai-nilai yang melekat pada seseorang atau sering dikenal dengan aspek Keterampilan Non Teknis Soft Skill. Menurut Ana Rokhyati 2017 Keterampilan Non Teknis atau Soft skill pada dasarnya merupakan ketrampilan personal, yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non teknis, tidak berwujud dan kepribadian yang menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar, negosiator dan media konflik. Bisa juga dikatakan sebagai kemampuan interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan kelompok. Abdullah Aly 20172 mengemukakan bahwa Keterampilan Non Teknis atau Soft Skill diartikan sebagai Perilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja seseorang terkait kepercayaan diri, fleksibilitas, kejujuran dan integritas diri”. Dan Hendrian 201710 mengemukakan bahwa “Keterampilan Teknis adalah keterampilan seseorang ketika berhubungan dengan orang lain dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan unjuk kerjasecara maksimal”. Berthal yang dialih bahasakan oleh Muhamad Chamdani 201725 mengemukakan bahwa “Soft Skill sebagai prilaku personal dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia seperti membangun tim, pembuatan keputusan, inisiatif dan komunikasi”. Soft skill bersifat invisible sehingga orang lain tidak dapat langsung melihat dengan segera Soft skills seseorang. Misalnya kemampuan seseorang dalam beradaptasi atau kemampuan seseorang dalam memimpin hariyanto 2016. Menurut Elfindri yang dikutip oleh Amzar Yulianto 2015 mengemukakan bahwa “Keterampilan Teknis atau Soft Skill merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta. Dengan mempunyai Soft Skill membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual”. Menurut Saeful Zaman 2013 “Soft skills merupakan aktualisasi kecerdasan emosi, yang dasarnya terbagi ke dalam dua bagian, yaitu kompetensi intrapribadi dan interpribadi. Kompetensi intrapersonal, yaitu kemampuan kita untuk mengenal dan mengendalikan diri sendiri. Terdiri dari pemahaman tentang sukses, evaluasi diri, citra diri, goal setting, motivasi diri, pengendalian emosi, rasa percaya diri. Kompetensi interpersonal, yaitu kemampuan kita untuk bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Kompentensi ini terdiri dari komunikasi empati, komunikasi asertif, membina hubungan diri & membina relasi positif. Dan menurut Catur 2009 Keterampilan Non Teknis atau Soft Skill didefinisikan sebagai “perilaku pribadi dan interpersonal yang mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia Pembinaan, pembentukan tim, pengambilan keputusan, inisiatif. Dan menurut Jhon Doe Soft Skill sama pentingnya dengan Hard Skill dalam menghasilkan kinerja yang unggul, Soft Skill Sering dialihkan kepekerjaan yang berbeda, sedangkan keterampilan teknis biasanya lebih spesifik. 2. Macam Macam Keterampilan Non Teknis Soft Skills Macam Macam Keterampilan Non Teknis atau softskill menurut Sutikno, 2009 dan contohnya secara umum dibagi kedalam dua kategori, yaitu kemampuan interpersonal atau kemampuan yang mampu mengatur dirinya sendiri. Contoh kemampuan interpersonal adalah tanggung jawab, pengendalian diri, integritas, dan kepercayaan diri. Kategori yang kedua yaitu kemampuan interpersonal atau kemampuan untuk bersosialisasi. Contohnya adalah kemampuan beradaptasi dengan orang lain, berbagai ilmu pada orang lain, negosiasi, bekerja dalam tim, dan kemampuan memimpin. Jadi pengembangan softskill harus bersifat menyeluruh, karena kita tidak akan bisa bersosialisasi dengan baik dengan orang lain, jika bersosialisasi kepada sendiri saja tidak karuan. Kemampuan memecahkan masalah dan juga berpikir secara kritis merupakan bagian dari softskill, dan hal inilah yang merupakan mahakarya dan inti dari sebuah softskill. Dapat disebut mahakarya karena kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis adalah gabungan dari kemampuan interpersonal, dan juga kemampuan interpersonal. Kemampuan memecahkan masalah inilah yang membuat seseorang tidak akan hanya bekerja seperti mesin. 3. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Keterampilan Non Teknis Soft Skills Menurut Sharma 2009 faktor yang mempengaruhi soft skill meliputi a. Kemampuan Komunikasi Kemampuan ini mengekspresikan perasaan dan pemikiran karyawan dan sebagai kemampuan dalam memproses penyampaian dan menerima pesan. b. Keterampilan Berpikir dan Menyelesaikan Masalah Kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis masalah dalam situasi sulit dan melakukan justifikasi Kemampuan memperluas dan memperbaiki keterampilan berfikir seperti menjelaskan, menganalisis dan mengevaluasi diskusi. Kemampuan mendapatkan ide dan mencari solusi alternatif. Kemampuan berfikir lebih luas Kemampuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan pembuktian yang valid Kemampuan untuk menerima dan memberikan tanggungjawab sepenuhnya Kemampuan untuk memahami seseorang dan mengakomodasikan ke dalam suasana kerja kedalam suasana kerja yang beragam. c. Kerja Dalam Tim Kemampuan untuk membangun hubungan, berinteraksi dan bekerja secara efektif dengan lainnya Kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap perencanaan dan mengkoordinasikan kerja group. Bertanggungjawab terhadap keputusan group. d. Pengelolaan Informasi Kemampuan untuk mengelola informasi yang relevan dari berbagai sumber Kemampuan untuk menerima ide-ide baru. keinginan untuk menginvestigasikan dan mencari pengetahuan. e. Etika, Moral dan Profesionalisme Kemampuan untuk memahami krisis ekonomi, aspek social budaya secara professional. Kemampuan analisis untuk membuat keputusan pemecahan masalah terkait dengan etika. Kemampuan untuk mempratekan etika perilaku di samping mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat. 4. Indikator Keterampilan Non Teknis Soft Skills Indikator menurut soft skills menurut John Doe dalam Catur 2009 meliputi a. Kreatifitas atau Inovasi Yaitu Kemampuan memperbaiki hal-hal yang sudah lama, kemampuan menciptakan dan menggunakan hal-hal baru sistem, pendekatan, konsep, metode, desain, tehnologi, dan lain-lain. b. Pemikiran futuristic Yaitu Kemampuan memproyeksikan hal-hal yang perlu dicapai atau hal-hal yang belum tercapai. c. Penyelesaian Masalah Yaitu Kemampuan mengantisipasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. d. Bekerjasama Yaitu Kemampuan dalam bekerjasama dengan orang lain secara efektif dan produktif. e. Pengorganisasian Yaitu Kemampuan menggunakan logika, prosedur atau sistem untuk mencapai sasaran. f. Manajemen diri Yaitu Kemampuan mengontrol-diri atau mengelola potensi dan waktu untuk mencapai hasil yang lebih bagus.

keterampilan khusus yang meliputi keterampilan teknik tertentu adalah